Pengertian Rooting Android Untuk Pemula

Salah satu kelebihan sistem operasi Android adalah fleksibilitas dan kemampuannya untuk dapat sepenuhnya dikostumisasi oleh pengguna. Namun untuk beragam alasan, berbagai vendor smartphone dan telco memutuskan untuk membuat batasan-batasan tertentu. Hal ini terutama menjadi suatu hal yang penting bagi penggemar teknologi yang ingin menikmati teknologi sistem operasi Android secara menyeluruh.


Sejak jaman T-Mobile G1 (HTC Dream), rooting dapat menambahkan berbagai fungsi pada smartphone dan bahkan menambah umur perangkat Android itu sendiri. Misalnya T-Mobile G1 yang secara resmi mendukung Android 1.6 Donut, ternyata dapat memiliki beragam fitur yang ditawarkan Android 2.2 Froyo apabila di-rooting.

Apa Itu Rooting?
 
Secara garis besar, Rooting adalah proses yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menjalankan berbagai fungsi administrator pada sebuah smartphone atau tablet Android. Mirip dengan “jailbreak” pada iOS, hal ini seringkali dilakukan dengan memotong batasan-batasan yang diberikan oleh vendor pembuat smartphone tersebut. Jika kamu sudah memperoleh “root access”, kamu bisa mengganti dan merubah pengaturan sistem dan aplikasi, menjalankan apps khusus dan sebagainya.

Salah satu alasan lain untuk rooting Android adalah untuk mengganti sistem operasi dengan ROM, sebuah OS versi developer yang memungkinkan kamu untuk mengatur lebih banyak hal pada perangkat Android. Hal ini disebut juga “flashing custom ROM”.

Proses untuk rooting Android pun beragam untuk setiap perangkat, namun sepertinya menjadi lebih mirip seiring berjalannya waktu. Seri Google Nexus, seperti LG Nexus 4 merupakan perangkat yang sering diincar oleh para developer sebagai perangkat yang paling sering di-rooting. Selain itu, kamu juga dapat menemukan berbagai ROM khusus yang bisa digunakan untuk perangkat populer seperti Samsung Galaxy S4 dan HTC One.

Harap diingat, melakukan rooting berarti kamu melanggar ketentuan garansi, namun flashing ROM standard akan mengembalikan perangkat pada kondisi semula.

Apa Keuntungan Rooting Android?
 
Terdapat berbagai alasan bagi kamu untuk melakukan rooting Android. Salah satu keuntungan terbesar adalah kamu bisa menghapus berbagai aplikasi dan game yang ada di perangkat kamu secara default (bawaan dari vendor) yang tidak bisa dihapus. Aplikasi semacam ini disebut juga dengan “bloatware” yang seringkali memakan kapasitas penyimpanan Android kamu. Menghapus berbagai aplikasi yang tidak terpakai seperti ini tentunya bakal menambah kapasitas penyimpanan kamu.

Keuntungan lainnya adalah kamu bisa menjalankan update versi lebih cepat. Terkadang, Google membutuhkan waktu berminggu – minggu atau beberapa bulan sebelum mengumumkan adanya versi baru untuk perangkat kamu. Apabila sudah di-root, kamu dapat memperoleh beragam fitur terbaru melalui ROM khusus jauh lebih cepat. Bagi sebagian pengguna, hal ini berpengaruh pada usia penggunaan Android, daripada membeli handphone baru yang mendukung versi terbaru, kamu hanya perlu flashing ROM.

Selain kedua hal diatas, kamu juga bisa menjalankan backup perangkat secara menyeluruh, integrasi fitur tethering dan mobile hot-spot, ditambah dengan memperpanjang daya tahan baterai dengan adanya pengaturan baru.

Resiko Rooting
 
Seperti diinformasikan sebelumnya, melakukan rooting berarti melanggar ketentuan garansi. Ini adalah resiko terbesar yang harus kamu ambil jika melakukn rooting Android. Apabila kamu menemui masalah pada perangkat Android yang sudah di-rooting, maka pihak vendor pembuat smartphone atau telco tidak akan membantu kamu menanganinya.

Pada sebagian besar kasus, kamu bisa melakukan flash dan mengembalikan OS pada kondisi semula/ bawaan. Namun harap diingat, apabila kamu tidak berhati – hati dan mengikuti langkah flash dengan benar, bisa - bisa Android kamu rusak total dan tidak bisa digunakan lagi. Hal ini disebut juga “bricking”.

Cari sumber yang terpercaya dan sudah memiliki reputasi. Baca setiap petunjuk penggunaan di berbagai forum, website dan sebagainya. Bergabung dengan komunitas yang bisa membantu kamu untuk rooting Android agar kamu memiliki tempat bertanya atau konsultasi.

Komunitas Rooting Android
 

Beberapa komunitas dengan reputasi yang baik antara lain : XDA Developers, Forum AndroidCentral, Androidforums dan Rootzwiki. Kamu juga bisa menggunakan Google+ sebagai sumber informasi rootting dan modding.

Custom ROM
 
Custom Rom adalah firmware Android yang memiliki beragam fitur yang tidak dimiliki oleh OS standard Android yang kamu gunakan. ROM seringkali dibuat menggunakan file resmi/ source code Android. Custom ROM yang populer antara lain CyanogenMod, Paranoid Android, MIUI dan AOKP(Android Open Kang Project). Tentu saja ada banyak ROM yang lainnya.

Dari segi pengembangan dan dukungan CyanogenMod bisa dibilang merupakan ROM yang cukup banyak diminati saat ini, karena mendukung banyak perangkat dan memiliki komunitas yang aktif.

CyanogenMod secara rutin memperkenalkan berbagai update fitur dan saat ini ada sekitar 4,2 juta instalasi dengan v10.1 (berdasar Android 4.2 Jelly bean) sebagai versi terbarunya.

Salah satu fitur terbarunya adalah "Run in Incognito Mode," yang memungkinkan kamu untuk menggunakan dan mengatur permission sebuah apps. Secara teori, kamu bisa mengatur apps tertentu untuk akses GPS, kontak dsb.



Belakangan ini, Paranoid Android menjadi cukup populer, dimana ROM HALO memungkinkan pengguna Android untuk menggabungkan Chat Head Facebook dengan fungsi multiwindow Samsung.

Tempat Download ROM Android?
 
Forum adalah tempat yang tepat untuk mengikuti perkembangan rooting Android, namun pengembang ROM yang ternama biasanya memiliki website sendiri. Selain ROM yang telah disebutkan diatas, terdapat juga pengembang lain yang mulai populer seperti SynergyROM, Slim Bean, LiquidSmooth, RevoltROM dan Xylon.

Aplikasi Penting
 


Selain instalasi custom ROM, rooting Android memungkinkan kamu untuk install berbagai aplikasi yang memberikan fungsi management dan keamanan yang jauh lebih baik dibandingkan ketika menggunakan OS bawaan.Jika kamu sudah melakukan rooting Android, jangan lupa untuk install aplikasi berikut : ROM Toolbox Pro, Titanium Backup, Touch Control, Cerberus anti-theft dan SetCPU.

Rencana Cadangan
 
Ketika kamu memutuskan untuk rooting Android, ada baiknya kamu memiliki rencana cadangan untuk berjaga-jaga apabila terjadi masalah. Titanium Backup merupakan pilihan yang populer.

Apabila kamu sudah terbiasa melakukan proses rooting, maka kamu juga akan dapat menyelesaikan permasalah yang mungkin timbul. Memang membutuhkan latihan dan pembelajaran lebih, namun hal ini setimpal dengan pengalaman menggunakan Android yang akan kamu dapatkan.

Jangan khawatir, sesulit apapun kelihatannya, terdapat banyak komunitas online yang bersedia membantu kamu. Proses rooting memang berbeda pada setiap perangkat, namun tidak berbeda jauh apabila kamu sudah mengerti intinya.

Apabila setelah membaca artikel ini kamu masih belum paham mengenai rooting Android, ada baiknya kamu mencari informasi lebih banyak dahulu sebelum memulai.

Berkomentarlah dengan baik dan benar